Kertas Untuk Print Cover Buku

Kertas Untuk Print Cover Buku

Merapikan buku atau dokumen

Setelah sebelumnya merapikan sisi dokumen yang menjadi “punggung buku” sebelum melakukan penjilidan, maka sekarang kalian harus memperhatikan sisi ujung buku lainnya. Jika ada bagian yang tak rapi, kalian perlu untuk memotongnya agar nanti hasilnya sejajar dan rapi.

Membuat sampul kertas atau soft cover

Siapkan kertas yang lebih tebal dari isi atau yang memiliki gramasi sama dengan bagian dalam buku. Namun sebagai pembeda, jangan lupa cetak judul buku atau dokumen pada halaman ini. Kalian juga bisa menambahkan gambar untuk mempercantik tampilan dokumen.

Karena terbuat dari kertas yang memiliki berbagai kemungkinan untuk berubah fisik seperti sobek, basah bahkan rusak maka disarankan untuk memberinya laminasi agar cover lebih tahan lama dan awet. Pastikan ukuran plastik laminasi dan cover sudah sesuai agar pas dan tidak menimbulkan kerutan.

Terdapat dua jenis laminasi yaitu laminasi doff/matte dan glossy. Laminasi glossy akan membuat sampul terlihat mengkilap atau berklau, sedangkan laminasi doff tidak memantulkan cahaya.

Materialnya tersedia dimana-mana

Pengumpulan material untuk membuat soft cover cukup mudah. Hal ini dikarenakan material yang digunakan sangat mudah ditemukan dimana-mana. Sehingga tak heran jika soft cover lebih populer digunakan untuk buku cetak dibandingkan hard cover.

Apakah berat dan ketebalan kertas itu?

Definisi secara teknis, berat dalam gram, adalah "berat lembaran kertas dengan luas permukaan dihitung dalam satu meter persegi ”; dengan kata lain, itu mewakili rasio antara berat kertas dan luasnya. ini diukur dalam gram per meter persegi (gsm) atau hanya dalam gram (g) dan merupakan suatu cara membedakan antara berbagai jenis kertas di pasar, bersama dengan beberapa karakteristik lain, yang akan dijelaskan dibawah ini nanti.

Misalnya, kertas putih standar (HVS) memiliki berat antara 60 gsm dan 150 gsm, sedangkan kertas karton memiliki berat mulai dari 210 gsm hingga 350 gsm. Gramasi mempengaruhi tekstur kertas untuk disentuh dan tingkat transparansi yang akan lebih rendah jika anda memilih kertas dengan berat yang lebih tinggi. Penting untuk membedakan antara berat kertas dan ketebalan, atau calliper dari lembaran.

Mengetahuai Bobot kertas merupakan komponen penting yang perlu dipertimbangkan saat melakukan pemesan order cetakan. Memilih berat kertas tidak selalu mudah. Pertama, ada tiga metode umum untuk menentukan berat dan ketebalan kertas: Berat Dasar AS lb ( untuk Bond, Book, Index, Cover, Tag, Points, Offset), Berat Metrik (GSM atau Grams/m2) dan, Point (pt).

Dasar perhitungan US (lb) adalah yang paling membingungkan, hanya karena kertas yang sama dapat menghasilkan nilai yang berbeda berdasarkan "Basis Weight" yang diterapkan saat membuat kertas. Dan nilai yang lebih tinggi tidak selalu sama dengan media cetak yang lebih berat / tebal. Sebagai contoh, selembar kertas teks 100lb sebenarnya jauh lebih tipis dari persediaan untuk Cover 80lb.

"Berat Dasar / Basis Weight" untuk berat dalam 500 lembar kertas dalam ukuran unit sebelum kertas dipotong, yang berarti sebelum dipotong menjadi ukuran Letter atau A4, kertas ditimbang dan dikategorikan sebagai Berat Dasar.

Ukuran yang paling umum untuk versi US adalah Bond, Text, Book, Cover, Index and Tag.  Selembar kertas Bond adalah 17 x 22 inci, sementara selembar kertas cover yang terbungkus 20 x 26 inci. Jika 500 lembar kertas Bond (17 x 22 inci) beratnya 20 lbs, maka rim kertas yang dipotong menjadi ukuran Letter akan diberi label 20 pon. Dan jika 500 lembar kertas cover (20 x 26 inci) beratnya 65 lbs, maka Rim kertas ini dipangkas menjadi ukuran tabloid akan ditandai sebagai 65lb.

Berat metrik (pengukuran GSM atau G / m2 ) yang hampir selalu ditampilkan di samping Bobot Dasar AS. Pengukuran metrik (kadang-kadang disebut Gramatur) adalah berat sebenarnya dari satu lembar media yang dipotong 1 x 1 meter persegi. GSM (gram per meter persegi) memberikan skala yang lebih akurat untuk menilai berat dan ketebalan kertas.

Setelah memberikan penjelasan tentang bobot kertas yang digunakan secara internasional dan di AS, halaman ini mencakup konversi antara berat bobot kertas dan jenis kertas yang digunakan di AS, Asia termasuk di Indonesia dan yang digunakan secara internasional.

Daftar Ketebalan Kertas:

Kertas yang sudah dilapisi (Coated) memiliki lapisan glossy atau matte tahan terhadap noda dan dapat menampilkan tinta cetak lebih cerah dan tajam. Jenis ini juga membuat penulisan di atas kertas menjadi sulit. Ini paling baik digunakan untuk brosur, beberapa kartu nama dan bagian pemasaran dengan hasil cetakan dilihat lebih bagus dan tidak digunakan untuk tulis-menulis.

Kertas yang tidak dilapisi ( Uncoated) kekurangannya pada permukaan padat dan lebih berpori. Ini mudah untuk dapat menulis diatasnya, tetapi bisa buram dan lebih mudah kotor serta tinta terlihat lebih kusam

Waktu produksi cepat

Karena berfungsi sebagai cover dan kertas sampulnya juga memiliki karakteristik yang mudah dibentuk, membuat soft cover dapat diproduksi dengan cepat.

Tabel Ukuran Kertas HVS

Perlu diingat ukuran di Microsoft Office, Legal sebenarnya bukan ukuran Folio, ukuran Legal 21.6 cm x 35.6 cm. Alangkah baiknya mempergunakan custom size pada Microsoft Office untuk penggunaan Kertas Folio. Untuk detail penjelasan mengenai Folio Lihat Disini.

Sekarang tinggal pilih menurut ketebalan kertas yang anda inginkan untuk print atau fotocopy mulai Ketebalan Kertas HVS terdiri dari :

Jilid soft cover laminasi merupakan kegiatan menjilid buku menggunakan cover berupa kertas yang sudah dilaminasi. Dengan soft cover yang dilaminasi, maka akan membuat sampul buku tersebut awet dan tahan lama meskipun terbuat dari kertas karena sudah memiliki lapisan plastik sebagai pelindung.

Merupakan kegiatan memberi plastik sebagai pembungkus untuk melapisi kertas, membuat laminasi menjadi salah satu langkah tepat untuk melindungi kertas yang memiliki karakteristik mudah sobek, basah bahkan rusak. Selain itu, dengan laminasi berwarna juga bisa mempercantik tampilan cover nantinya.

Saddle Stitching (Jilid Jahit Kawat)

Teknik jilid jahit kawat adalah penjilidan yang menggunakan mesin jahit buku. Penjilidan dengan teknik ini disarankan untuk digunakan pada berbagai dokumen atau buku yang sampulnya berupa soft cover.

Juga dikenal dengan jilid staples, teknik ini bisa diaplikasikan untuk penjilidan buku tipis antara 4-80 halaman atau kelipatan 4 lainnya agar bisa dijilid di bagian tengah. Di banding teknik jilid lain, jilid jahit kawat adalah yang paling sederhana.

Pengertian Soft Cover

Soft cover adalah penjilidan dengan bahan sampul yang lebih fleksibel dan ringan, seperti karton tipis atau kertas tebal. Soft cover lebih sering digunakan untuk buku-buku ringan dan mudah dibawa, contohnya novel, buku pelajaran, atau majalah.

Meski tidak sekuat hard cover, soft cover tetap memberi perlindungan yang cukup baik Harganya juga relatif lebih terjangkau. Selain itu, proses produksi jilid soft cover biasanya lebih cepat dan efisien.

Baca Juga: Tips Cetak Buku Sendiri: Penulis Pemula Wajib Tahu!

Teknik Jilid Soft Cover

Tidak hanya direkatkan dengan lem, soft cover memiliki beberapa teknik jilid yang cukup populer lainnya. Jilid tersebut adalah:

Menyiapkan dokumen atau kumpulan kertas

Dokumen atau kumpulan kertas yang akan dijilid baiknya disiapkan terlebih dahulu. Rapikan setiap sisinya agar sejajar pada bagian yang akan dijadikan “punggung buku”.